BERKEMAH
"Life is an adventure. What you have to do is to wake up, face reality and explore this amazing places in the world."
Bantir terletak di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, merupakan salah satu tempat yang biasa digunakan untuk perkemahan.
Pertama kali berkunjung kesini yaitu ketika aku menjenguk kakak perempuanku yang saat masih SMA berkemah disini. Tentu saat itu aku masih duduk di bangku SD, bersama dengan keluarga dan tetangga -yang kebetulan anaknya satu kelas dengan kakak. Kami tidak diperbolehkan masuk dan hanya dapat menunggu di luar pagar.
Kunjungan kedua, yaitu ketika aku duduk di bangku SMP kelas 7. Bulan Desember, setelah semester 1 berakhir, semua murid kelas 7 beserta kakak-kakak pembimbing berangkat ke Bantir, ini adalah event rutin yang dilakukan satu kali dalam jenjang pendidikan, yaitu: berkemah.
Saat hari H aku berangkat pagi-pagi sekali -pukul 5.30 dari rumah yang tidak terlalu jauh dari sekolah, setelah mengikuti pembinaan kami berangkat sekitar pukul 8 dengan rombongan mobil tentara. Saat itu hujan deras dalam perjalanan, sementara mobil tentara itu atapnya tidak tertutup dengan rapat. Kami kehujanan, bahkan salah satu temanku ada yang muntah dan muntahanya sempat mengenai teman satunya disamping. Wah, waktu itu keadaan kacau sekali, bisa terbayangkan. Maklum, satu mobil saat itu hampir diisi penuh lebih dari satu kelas, apalagi desak-desakan dan mobil melaju dengan cepat sementara jalanan penuh akan naik dan turunnya.
Kami tiba di lokasi sekitar satu jam dari sekolah. Disana banyak sekali bangunan tua besar, catnya pun banyak yang mengelupas. Kami -perempuan di tempatkan di barak tersndiri dengan laki-laki. Barak berupa ruangan besar bercat hijau yang pengap, hanya ada beberapa jendela dan satu pintu besar.
Ketika berjalan-jalan, menuruni jalan setapak kecil menurun. Di bawah terdapat kamar mandi di dalam ruangan besar, banyak sekali ruang kecil yang hanya dibatasi sekat tembok menimbulkan kesan 'angker' karena ruangan itu gelap dan kotor. Airnya berada dalam satu bak memanjang, sehingga antar ruang berbagi air yang sama.
Kunjunganku yang ketiga ke Bantir, yaitu saat duduk dibangku SMA kelas 10, satu bulan lalu diantara tanggal 29 Oktober hingga 1 November. Mungkin aku akan bosan berkemah di tempat yang siangnya sangat panas dan malamnya sangat dingin menusuk tulang ini (lagi). Namun ternyata berbeda, saat SMP aku tidur di Bantir barak sebelah barat. sedangkan saat SMA ini ditempatkan di Bantir barak sebelah timur (anggaplah begitu karena aku bingung letak arah mata angin disitu.) Kondisi baraknya tetap sama, yang berbeda adalah kamar mandi yang jauh lebih bersih. Walaupun sebenarnya ada beberapa kamar mandi yang telah dikeramik dan ber-closet, yaitu di dekat mushola atas dan di dekat barak putri sebelah 'timur'
Terdapat satu lapangan besar bertanah 'debu' -karena setiap kali kami berkumpul disitu debu tanah akan segera mengepul karena langkah kaki. Setiap hari kami akan melakukan senam pagi bersama, bersama dengan anggota tentara dari Kodam.
Di hari ketiga, kami menyusuri gunung Ungaran untuk wide game. Salah langkah, maka kami bisa saja terjatuh ke bawah. Sangat berbahaya, maka dari itu aku sarankan saat mau kemah berdoa dan hati-hati. Namun di sisi kerennya gunung berketinggian 2.050 mdpl ini adalah pemandangan nya yang luarbiasa, udaranya yang segar dan banyak sekali tanaman-tanaman tomat, kol, disini. Tak heran setiap kali melalui jalan, kami melihat petani -yang sangat ramah menyapa kami 'suwun' dan tak segan memberikan senyuman.
Malam harinya adalah api unggun, banyak kemeriahan terjadi di penghujung acara ini, yaitu: kembang api menghiasi langit malam yang gelap, persembahan dari setiap organisasi yang diundang, seperti Tonti, OSIS, Rohis, dan MPK
Pagi harinya, sekitar pukul 9, kami menuju ke sekolah untuk persiapan pulang.
Alhamdulillah, selama kami disana, tidak ada kejadian aneh maupun mistis -karena banyak yang bilang disana banyak hantunya. Setiap tempat memang pasti ada penghuninya, apalagi untuk tempat yang bangunannya sudah tua dan sepi seperti Perkemahan Bantir, namun kembali lagi ke sikap masing-masing, jika kita menghargai dan tidak berbuat macam-macam. Merekapun juga tidak akan mengganggu.
Sedikit foto tentang Perkemahan Bantir.
![]() |
Barak Bantir dari belakang. |
![]() |
Lapangan Bantir, sedangkan di depan adalah aula. |
➤➤➤➤➤➤➤➤➤➤
Bandungannne?
BalasHapus